Komitmen Sosial KAI: TJSL Sebagai Wujud Tanggung Jawab Korporat

0
KAI-Salurkan-Rp81-Miliar-3-2

Jakarta, 11 Mei 2025 – Dalam upayanya membangun hubungan harmonis dengan masyarakat dan lingkungan, PT Kereta Api Indonesia (Persero) menegaskan komitmen sosialnya dengan menyalurkan dana sebesar Rp8,1 miliar melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) sepanjang empat bulan pertama 2025.

Program TJSL yang dijalankan oleh KAI merupakan lebih dari sekadar kewajiban korporat. Ini adalah wujud dari peran aktif perusahaan sebagai agen perubahan sosial dan lingkungan yang berkelanjutan. EVP of Corporate Secretary KAI, Raden Agus Dwinanto Budiadji menuturkan bahwa seluruh program dirancang untuk memberi dampak langsung dan nyata kepada masyarakat.

“Sebesar Rp5.153.280.784 dari total dana tersebut digunakan untuk program bina lingkungan, termasuk di dalamnya berbagai inisiatif unggulan seperti KAI Quick Respon yang hadir tanggap dalam situasi darurat bencana dan krisis sosial. Melalui program ini, KAI hadir sebagai garda terdepan dalam membantu masyarakat terdampak,” jelas Agus.

Tak hanya berfokus pada respons bencana, KAI turut menjalankan layanan kesehatan keliling, penyuluhan, dan sanitasi melalui program KAI Sehat Sejahtera. Di bidang pendidikan, KAI EduFriend hadir memberikan kesempatan belajar bagi anak-anak di kawasan rawan sosial.

Program TJSL KAI juga menyasar isu sosial strategis seperti keselamatan perjalanan kereta api dan penguatan perlindungan perempuan, yang digencarkan lewat edukasi serta kampanye publik. Hal ini mencerminkan integrasi antara pelayanan publik dan nilai-nilai kemanusiaan.

“Lingkungan hidup juga menjadi prioritas dengan hadirnya program KAI Go Green dan Bersih-Bersih Lingkungan (BBL). Aktivitas ini tidak hanya fokus pada penghijauan dan pengurangan emisi, namun juga pada pembentukan budaya ramah lingkungan di kalangan masyarakat dan Insan KAI,” tambah Agus.

Sebagai wujud konkret pemberdayaan ekonomi, Program PUMK disalurkan secara luas untuk membantu UMKM naik kelas. Dana sebesar lebih dari Rp2,2 miliar telah dialokasikan untuk membiayai serta membina usaha-usaha kecil binaan KAI agar mampu bertahan dan berkembang.

“Tak kalah penting, dukungan terhadap ekonomi kerakyatan diwujudkan melalui penyaluran Program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK) sebesar Rp2.278.307.549. Inisiatif ini mencakup pendampingan, pembiayaan, dan pembukaan akses pasar bagi UMK binaan KAI,” tukas Agus.

Seluruh inisiatif ini terintegrasi dalam program MiKA (Mitra KAI) yang menjadi platform untuk mengembangkan kolaborasi ekonomi rakyat. Mulai dari pelatihan keterampilan, pameran produk lokal, hingga perluasan pasar internasional menjadi bagian dari ekosistem TJSL KAI.

“Lewat berbagai inisiatif TJSL, KAI ingin hadir tidak hanya sebagai penyedia jasa transportasi, tetapi juga sebagai mitra pembangunan nasional. Kami percaya bahwa keberlanjutan hanya dapat tercapai jika masyarakat sekitar ikut tumbuh bersama kami,” ujar Raden Agus. (Redaksi)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *